Obatyang akan diberikan kepada pasien harus diverifikasi dulu oleh apoteker/ perawat tentang 5 benar, meliputi : 1) Benar pasien 2) Benar obat 3) Benar dosis. 4) Benar waktu & frekuensi pemberian 5) Benar cara/rute pemberian. f. Mutu obat yang diberikan kepada pasien harus dipastikan baik, dan diperiksa secara manual. Halini dikenal dengan istilah Polifarmasi. Menurut WHO, Polifarmasi merupakan salah satu bentuk Penggunaan Obat Irasional, yakni pemberian lebih dari lima macam obat untuk satu pasien dalam satu resep. Beberapa ciri Penggunaan Obat Irasional antara lain, Peresepan Berlebih ( Overprescribing ), Peresepan Kurang ( Underprescribing ), Peresepan Tanggalpenulisan resep. Stabili-tas . Kompatibilitas . Ketepa-tan indikasi dan dosis obat. Aturan, cara dan lama penggu-naan obat. Duplikasi dan/atau polifar-masi. Reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping obat, manifestasi klinik lain) Kontra indikasi. Interaksi Obatyang masuk dalam resep racikan dihitung sebagai 1 obat. 5. Antibiotik adalah antibiotik yang sesuai dengan klasifikasi yang tercantum dalam IONI 2000. 6. Formularium Rumah Sakit yang digunakan adalah Formularium Rumah Sakit Fatimah Cilacap periode 2002. C. Bahan Penelitian . Bahan yang digunakan dalam penelitian berupa lembar resep yang 1 Sampel penelitian yang digunakan adalah resep pasien penderita yang mendapatkan jenis terapi analgetik di Apotek Sumber Waras Kota Tegal. 2. Sampel data yang digunakan yaitu resep periode Bulan September-November 2020. 3. Sampel data yang diambil dari peresepan 4. Sampel diambil secara total sampling. 1.4 Tujuan Penelitian menulisulang di daftar obat pasien. Untuk resep yang dibawa pulang tanpa sengaja berbeda dengan daftar obat yang diresepkan untuk pasien rawat inap. 2.1.8.5 Menulis ā€œmiligramā€ padahal bermaksud menulis ā€œmikrogramā€ Kejadian kesalahan penulisan resep memiliki frekuensi yang tinggi.Guna menghindarinya maka semua permintaan resep harus G5sX. Tulisan dokter di kertas resep identik dengan susunan huruf sulit dibaca dan hanya bisa dibaca oleh apoteker atau tenaga medis lain. Padahal, cara membaca resep dokter sebetulnya bisa Anda pelajari, lho. Bagaimana caranya? Dalam resep, dokter biasanya menuliskan nama obat yang harus Anda bawa pulang beserta dosis dan cara pemakaiannya secara spesifik. Tak hanya itu, dokter juga akan menulis banyaknya obat yang diresepkan. Bahkan kadang kala, obat tersebut bisa ditebus kembali jika keluhan Anda masih berlanjut. Resep dokter antara lain memuat informasi tentang dosis obat. Orang awam biasanya bingung bukan hanya karena tulisan dokter yang tidak terbaca, tapi juga adanya singkatan dalam bahasa Latin. Penggunaan bahasa Latin ini memang ditujukan agar informasi resep lebih singkat, padat, dan tidak sembarangan diubah oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan pedoman Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM RI, resep obat harus memuat informasi mengenai pasien, pengobatan yang diberikan, serta nama dokter yang menuliskan resep. Biasanya, Anda bisa melihat informasi mengenai nama obat, bentuk sediaan, cara dan aturan penggunaannya, serta jumlah satuan pada resep obat. Ketika melihat resep dokter, Anda juga mungkin akan menemukan beberapa singkatan atau simbol dengan arti tersendiri. Berikut ini beberapa singkatan dalam resep dokter yang digolongkan ke dalam beberapa kategori 1. Frekuensi penggunaan obat ad lib tidak terbatas, sesuai kebutuhanbid 2 kali sehariprn jika dibutuhkan sajaq setiapq3h setiap 3 jamq4h setiap 4 jamqd setiap hariqid 4 kali seharitid 3 kali sehari 2. Waktu penggunaan obat ac sebelum makanhs saat tidurint di antara waktu makanpc setelah makan 3. Sediaan atau bentuk obat cap kapsulgtt tetestab tablet 4. Dosis i, ii, iii, atau iiii dosis 1, 2, 3, 4mg milligrammL milliliterss satu setengahtbsp sendok makan 15 mLtsp sendok teh 5 mL 5. Cara atau lokasi penggunaan obat ad telinga kananal telinga kiric atau o denganod mata kananos mata kiriou kedua matapo diminums atau Ćø tanpasl sublingual diletakkan di bawah lidahtop dioleskan Cara membaca resep memang tidak semudah kelihatannya. Lagipula, masih ada banyak jenis simbol maupun singkatan lain yang digunakan oleh dokter maupun apoteker. Meskipun demikian, jangan khawatir. Sebab, Anda sebagai pasien berhak menanyakan kepada dokter atau apoteker tentang obat yang harus digunakan, baik dari segi jenis, dosis, maupun efek sampingnya. Anda pun bisa meminta alternatif jenis obat bila diperlukan. Baca JugaMethylprednisolone, Obat Antiradang Andalan Banyak OrangMenyimak Efektivitas Penisilin Sebagai Antibiotik untuk SipilisAmoxicillin untuk Ibu Menyusui, Apakah Ada Efek Sampingnya? Manfaat mengetahui cara membaca resep dokter Mengetahui cara membaca resep dokter bukan sekadar memuaskan rasa ingin tahu. Lebih dari itu, kemampuan ini juga mendatangkan beberapa manfaat untuk pasien, seperti Membantu memahami alasan dokter meresepkan obat tertentu Memantau pengobatan yang sedang dijalani Mendapatkan informasi lebih mengenai obat yang diresepkan, sehingga bisa lebih yakin dengan pengobatan yang sedang dijalani Meningkatkan kedisiplinan dalam menjalani pengobatan Memastikan keaslian obat yang diresepkan dokter double check Mengetahui cara membaca resep dokter juga memungkinkan Anda mendiskusikan dengan dokter atau apoteker tentang obat lain yang juga sedang dikonsumsi. Dampak buruk dari konsumsi obat mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi lebih dari 4 jenis obat sekaligus bersamaan, apalagi tanpa sepengetahuan dokter. Tips aman mengonsumsi obat resep dokter Konsumsilah obat sesuai dosis anjuran dokter. Mengetahui cara membaca resep dokter saja tidak cukup menjamin kesembuhan Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda juga memahami prinsip pemakaian obat dari dokter, seperti Menggunakan obat sesuai dengan anjuran dokter. Jika Anda diminta minum obat 4 kali sehari masing-masing 1 tablet, jangan mengubahnya dengan minum 2 tablet 2 kali sehari. Tidak mengonsumsi obat melebihi dosis. Mengonsumsinya secara berlebihan tidak membuat cepat sembuh, malah bisa mengakibatkan overdosis dan memperparah kondisi Anda. Mengikuti anjuran dokter atau apoteker, terutama soal penggunaan obat sebelum atau setelah makan. Tidak mengonsumsi obat resep orang lain, sekalipun dengan diagnosis yang sama. Berkonsultasi dahulu dengan dokter jika ingin mengombinasikan obat dokter dengan obat lain termasuk herbal Menghabiskan obat antibiotik sesuai anjuran dokter atau apoteker, sekalipun Anda sudah merasa juga obat yang Anda minum belum kedaluwarsa. Komunikasikan dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau kemungkinan hamil. Sebab, beberapa obat mungkin dapat mengakibatkan efek buruk pada janin atau bayi. - Dalam bahasa Indonesia, kita banyak mengenal istilah atau kalimat yang memiliki penulisan mirip, namun maknanya berbeda. Hal ini kemudian sering dikaitkan dengan kata baku dan tidak baku. Salah satu contohnya ialah kata permukiman dan antara keduanya, manakah penulisan yang benar? Pemukiman atau permukiman? Pemukiman atau permukiman? Dikutip dari buku Permukiman Kumuh di Indonesia dari Masa ke Masa 2019 oleh Luthfi Muta'ali dan Arif Rahman, permukiman berasal dari kata pemukim. Pengertian permukiman adalah segala bentukan, baik buatan maupun alami, yang digunakan sebagai tempat tinggal berikut dengan sarana dan juga Bagaimana Penulisan Terimakasih yang Benar? Sama seperti permukiman, kata pemukiman juga berasal dari kata pemukim. Hanya saja ditambah imbuhan -an di bagian akhirnya. Berdasarkan pembentukan katanya, pemukiman ialah aktivitas memukimkan, yakni tindakan untuk memukimkan seseorang di satu lokasi atau tempat tinggal tertentu. Jika melihat penjelasan di atas, menurutmu manakah penulisan yang benar?Pemukiman atau permukiman? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, baik kata pemukiman maupun permukiman, keduanya sama-sama merupakan bentuk baku. Dalam KBBI, disebutkan bahwa kata pemukiman artinya proses, cara, atau perbuatan memukimkan. Preskripsi dokter memerlukan ketepatan dosis obat yang diberikan dan pemilihan formula yang tepat pula. Calon dokter harus dapat memahami cara menentukan dosis obat dengan tepat dengan cara perhitungan yang benar dan harus memahami formula resep yang tepat digunakan untuk mewujudkan terapi rasional. DOSIS OBAT DALAM PRESKRIPSI Dosis tepat sangat dibutuhkan supaya efek dari obat optimal dan resiko efek samping sekecil mungkin. Besaran dosis terapi obat biasanya dicantumkan dalam rentangan/kisaran dosis, misalkan 250-500 mg. Rentangan dosis ini menunjukkan kadar obat yang aman yang dapat diberikan dalam praktek pengobatan. Bila dokter memberikan dosis di bawah/ di atas dosis rentangan, maka dapat memberikan efek yang merugikan bagi pasien dan dapat menimbulkan pertanyaan bagi apotek yang menerima resep tersebut. Dosis obat dalam preskripsi adalah besarnya dosisi per kali untuk pasien dan mungkin dalam sehari dapat diberikan beberapa kali sesuai dengan frekuensi pemberian yang tertulis di dalam resep. Penentuan dosis tersebut didapatkan darai dosis terapi dosis lazim yang tercantum dalam literatur. Untuk dosis anak biasanya dicantumkan dengan misalnya 20-40 mg/kg BB/hari. Sehingga perlua adnya penentuan dosis yang cermat bagi anak. Ada beberapa obat yang mencantumkan dosis hanya untuk orang dewasa, sehingga bila obat itu akan diberikan kepada anak maka perlu perhituanan dengan membandingkan dengan dosis dewasa, dengan menggunakan rumus misalkan R. Clark, R. Young, dl CARA MENGHITUNG DOSIS ANAK Ada beberapa cara dalam menghitung dosis anak. Untuk itu, dipilih yang dapat menunjukkan pengetrapan dosis individual. Untuk obat-obat yang mempunyai rentang terapi sempit, maka memerlukan ketelitian yang tinggi dalam menentukan dosis untuk anak. Contoh Hitunglah dosis Amoxycil in untuk anak berumur 4 tahun dengan BB 17 kg Diketahui Dosis Amoxycil in anak di bawah BB 20 kg adalah 20-40 mg/kg BB/ hari diberikan dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam. Untuk dosis dewasa adalah 250-500 mg, diberikan tiap 6-8 jam. Perhitungan 1. Berdasarkan individual dengan ukuran fisik BB 17 X 20-40 mg = 340- 780 mg/hari Bila dipilih diberikan 3X sehari, maka dosis per kali pemberian = 113,33 – 226,67 mg 2. Berdasarkan dosis dewasa dengan rumus Clark 17/20 X 250-500 mg = 60,71 – 121,43 mg/kali 3. Berdasarkan dosis dewasa dengan rumus Young 4/16 x 250-500 mg = 62,5-125 mg/kali 4. Berdasarkan dosis dewasa dengan Tabel 5. Anak 4 tahun, BB 13,0-16,3 kg = 23% dosis dewasa = 57,5-115 mg/kali Hasil di atas menunjukkan bahwa cara perhitungan tersebut menghasilkan dosis yang berbeda. Dengan mempertimbangkan kondisi penyakit dan kondisi penderita, maka dokter dapat menentukan besarnya dosis per kali dan per hari dalam resepnya. Misalkan diputuskan memberikan amoxycil in per kali 125 mg Bila frekuensinya 3 kali sehari, maka dosis per hari adalah 375 mg. FORMULA RESEP Ada 3 formula dalam penulisan resep magistrlis, officinalis dan spesialistis. Faktor yang diperhatikan dalam penentuan jenis formula yang akan digunakan 1 ketepatan dosis, 2 stabilitas obat terjamin, 3 kepatuhan pasien, 4 kemudahan mendapatkan obat/sediaan, 5 harga terjangkau FORMULA MAGISTRALIS Formula ini dikenal dengan resep hal ini, dokter selain menuliskan bahan obat, juga bahan tambahan. Bahan tambahan yang ditambahkan tergantung dari sediaan yang di nginkan. Oleh karena itu, penting sekali diperhatikan sifat obat, interaksi farmasetik, macam bentuk sediaan dan macam bahan tambahan yang dapat digunakan serta pedoman penulisan resep magistralis. Hal-hal yang penting diperhatikan dalam formula magistralis 1. Bahan obat, sedapat mungkin menggunakan bahan baku. Penggunaan sediaan jadi/paten tablet, sirup, dl sering menimbulkan masalah baik dalam pelayanan misalkan tidak dapat halus, tidak homogen, dan tidak stabil maupun kerasionalan terapi antara lain perubahan formula sediaan, perubahan bioaviabilitas obat, perubahan absorbsi, penurunan konsentrasi obat. Pencampuran bahan yang lebih dari satu macam harus dipertimbangkan adanya interaksi farmasetik dan farmakologi dan rasionalitas obat. 2. Bntuk sediaan yang dapat dipilih meliputi serbuk pulveres dan pulvis adspersorium, kapsul, larutan solusio, infusa, suspensi, unguenta, cream dan pasta. 3. Penentuan bahan tambahan corrigen saporis, corrigen odoris, corrigen coloris, dan constituent/vehiculum. Contoh penyusunan resep formula magistralis 1. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011, menulis resep formula magistralis dengan bentuk sediaan pulveres puyer sebanyak 10 bungkus, setiap bungkus mengandung paracetamol 120 mg. Puyer ini diberikan kepada Sari 2 tahun, 12 kg dengan aturan pakaibila panas diberikan 3 X sehari, tiap kali satu bungkus KeteranganAmbilkan paracetamol 120 mg dan sacch lactis secukupnya, campur dan buatlah menurut aturan puyer sebanyak 10bungkus, masing-masing bungkus mengandung 120 mg paracetamol dan sacch lactis secukupnya. Tandailah bila panas dapat diberikan 3 X sehari 1 bungkus Keterangan Ambilkan paracetamol 1,2 g dan sacch lactis secukupnya, campur dan buatlah menurut aturan puyer sebanyak 10 bungkus. Tandailah bila panas dapat diberikan 3 X sehari 1 bungkus 2. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011, menulis resep formula magistralis dengan bentuk sediaan salep sebanyak 20 gram yang mengandung boric 5% serta menggunakan bahan dasar vaselin album. Salep ini diberikan kepada Tono 20 tahun dengan aturan pakaidiberikan 2 kali sehari, untuk obat luar Resep dengan formula ini berarti obat yang digunakan adalah obat generik dan tersedia dalan sediaan generik BPOM Depkes atau sediaan standar baku Formularium Indonesia. Dengan menggunakan formula ini, berarti dokter sudah tahu komposisi bahan aktif dan kegunaannya. Penulisan ini cepat dan sederhana serta harganya lebih murah. Contoh formula officinalis 1. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011, menulis resep dengan menggunakan obat batuk Potio nigra contra tussim, suatu formula standar dalam Formularium Indonesia dan diberikan kepada Bp. Tono dengan aturan pakaibila batuk dapat diminum 4 X sehari satu sendok makan, selama 10 hari Keterangan Dokter munggunakan formula standar dalam Formularium Indonesia. Komposisi obat tersebut Pot nigr. c. tuss. 300 ml Succus liquiritae 10 6 Sol anis 6 Aqua dest. Ad 300 ml Pemakaian 4-5 2. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011 menulis resep dengan menggunakan sediaaan generic berlogo salep mata Chlorampenicol 1% dan diberikan kepada Bp. Tono dengan aturan pakai 2 X sehari dioleskan pada mata kanan dan kiri, pagi dan sore Keterangan Dengan resep tersebut, dokter menggunakan formula standar dalam sediaan jadi generik berlogo. Komposisi obat tersebut Ungt. Ophth. Chlorampenicol 1%. Setiap gram salep mata mengandung 10 mg Chlorampenicol, berat tiap tube 5 gram FORMULA SPESIALISTIS Resep yang ditulis dengan formula ini adalah obat paten dari pabrik obat. Kadang pabrik obat membuat obat dengan berbagai sediaan, kekuatan, dan kombinasi obat. Bila penulisan resep ini kurang jelas atau tidak lengkap dapat mengakibatklan kesalahan dalam pelayanan di apotek. Contoh penulisan resep spesialistis 1. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret2011, menulis resep dengan menggunakan sediaaan paten Al erin expektorant 120 ml dan diberikan kepada dengan aturan pakai3 X sehari 2 sendok teh volume cairan obat yang diminum adalah 10 ml. 2. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011 menulis resep dengan menggunakan sediaaan paten kaplet Kalmoxicil in 500 mg sebanyak 20 biji dan diberikan kepada Bp. Tono dengan aturan pakai3 X sehari Keterangan Dengan resep tersebut, dokter menggunakan formula spesialistis dan menggunakan obat dengan anam paten. Bentuk sediaan sirup Komposisi Tiap kaplet Kalmoxicil in500 mg mengandung Amoxycil in trihidrat Selain sediaan tersebut, ada pula Kapsul 250mg, suspensi kering 125 mg/5 ml dengan kemasan botol 60 ml, suspensi kering 250 mg/5ml dengan kemasan botol 60 ml,injeksi serbuk1g/vial DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1976, Formularium Indonesia Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edisi IV, Depkes RI Anonim, 1989, Informatorium Obat Generik, Depkes RI, Jakarta Ansel, Introduction to Pharmaceutical Dosage dan Febiger, Philadelphia Gan, Sulistia, dan Terapi, edisi ke-4, FK-UI, Jakarta Osol, Ansel, 1975, Remingtons’s Pharmaceutical PEFARDI JATIM, Pendidikan Berkelanjutan Ilmu Farmasi Kedokteran, PEFARDI, Murnajati Lawang, jatim, 1 november 2002 Keterangan Dengan resep tersebut, dokter menggunakan formula spesialistis dan menggunakan obat dengan nama paten. Bentuk sediaan sirup Komposisi Tiap 5 ml sirup berisi Gliseril guaiakolat 50 mg Natrium sitrat 180 mg Difenhidramin HCl 12,5 mg Fenilpropanolamin HCl 12,5 mg Kemasan Botol volume 60 ml dan 120 ml Hey hey, kalian semua! Gw lagi ngerasa perlu kasih tau nih tentang penulisan resep obat. Makanya gw nemuin dua hal yang mungkin bisa membantu kalian dalam belajar hal ini. Contoh Penulisan Resep ObatBuku Kaidah Penulisan Resep Obat Ini salah satu contoh penulisan resep obat yang gw temuin. Cekidot! Apa itu resep obat? Resep obat adalah pesan tertulis yang berisi daftar obat yang ditujukan untuk pasien. Yang nulis resep obat biasanya dokter. Dampak penulisan resep obat salah-salah bisa bikin pasien merasa lebih buruk atau bahkan lebih parah dari saat masuk ke rumah sakit atau berobat ke dokter. Kegunaan penulisan resep obat sendiri adalah cara terbaik buat ngobati penyakit yang bisa disembuhkan melalui penggunaan obat-obatan. Dimana penulisan resep obat perlu dan penting? Ya gitu deh, kalo pasien lagi sakit, dokter pasti bakal kasih resep obat sebagai sarana penyembuhan. Nah, penting untuk nulisnya dengan benar supaya pasien bisa cepet sembuh. Kelebihan dari penulisan resep obat yang jelas dan benar adalah pasien bisa sembuh lebih cepat dan pastinya bisa nggak bayar mahal-mahal buat obat-obatannya. Kekurangan dari penulisan resep obat yang keliru bisa diluar perkiraan karena pasien bisa makin parah yang berujung pada biaya obat-obatan yang harus dibeli. Cara menulis resep obat yang benar adalah dengan memperhatikan dosis, frekuensi pemberian obat, durasi pemakaian, dan interaksi dengan obat lainnya. Merek obat dan harganya bisa dilihat di apotek mana aja. Tapi yang penting nih, pastikan kalo obat yang dibeli sesuai dengan resep dokter ya! Buku Kaidah Penulisan Resep Obat Kalo kalian masih bingung dengan penulisan resep obat, gw ada alternatif nih buat kalian. Ada buku yang membahas kaidah penulisan resep obat! Wah waw Gimana? Dengan punya buku kaidah penulisan resep obat ini, kalian bisa lebih paham lagi tentang benerin penulisan resep obat. Nah itu dia teman-teman, jangan pernah lupa untuk teliti dalam penulisan resep obat, supaya pasien bisa sembuh lebih cepat dan bisa hemat pengeluaran buat obatnya. See you!

cara penulisan resep obat yang benar