July 5, 2021 ยท "Agung Sedayu, bagaimana pendapatmu?" "Saya pikir memang kita dapat mengabaikan mereka. Meski orang-orang itu belum diketahui ketinggian ilmunya, tetapi tanggung jawab Ki Ramapati begitu besar. Ki Patih, bila jalur utama kita kesampingkan, sedianya ada jalan lain menuju Mataram." Di sana ada tokoh Agung Sedayu, Swandaru, Kyai Gringsing, Sutawijaya, dan paling terakhir adalah Glagah Putih dan Rara Wulan โ€” saudara sepupu sekaligus murid Agung Sedayu. Ada sementara penggemar cerita SH Mintardja yang bilang, bila dijajarkan, maka cerita Api di Bukit Menoreh panjangnya melebihi jarak Anyer - Panarukan. Lelaki itulah yang berbuat curang dalam perang tanding, Nyi Sanak!" bentak lelaki itu sambil menuding ke arah Agung Sedayu. Wajah Agung Sedayu berkerut. Ia berkata, "Mengubah diri adalah kewajaran dalam satu perang tanding, Ki Sanak. Karena wujud itu pun dapat menghilang.". Agung Sedayu adalah salah satu tokoh utama dalam kisah Api di Bukit Menoreh karya S. H. Mintardja. Penulis memasuki "arena" ini atas undangan Nein Arimasen di Milis KPH. Karena ulasan atas KPH dan para Sepuh pencipta cerita silat lainnya sudah bejibun, saya memilih meresensi dan membuatkan S.H. Mintardja atau Singgih Hadi Mintardja adalah seorang pionir cerita silat dari Yogyakarta. Karyanya bernuansakan sejarah dan dunia persilatan di Tanah Jawa. Kisah silat legendaris dengan tokoh utama Agung Sedayu ini benar-benar karya luar biasa dari almarhum Ki Mintardja yang wafat tahun 2002. Kisah ini berakhir pada jilid 396 dan tidak ada kelanjutannya lagi semenjak beliau wafat. LrX1V.

cerita silat jawa mataram agung sedayu